loading...

Cerita Lucu Nenek dan sutinem.

 

Cerita Lucu Nenek dan sutinem.


Sutinem baru berumur dua setengah tahun, tapi cerewetnya bukan main.
Dan namanya saja anak kecil jadi kalau bicara juga ceplas ceplos (Maklum, Ibunya
dulu ngidam beo panggang ).Kadang-kadang ucapannya membuat malu ibunya seperti kalau sedang ada tamu Sutinem dengan santai bilang pada ibunya "Bu, Sutinem mau kencing" atau "Bu, Sutinem mau beAb .
Oleh sebab itu lah ibunya membuat istilah khusus untuk itu, yaitu kalau buang air
kecil harus bilang "Bu, Sutinem mau siul" dan kalau buang air besar, bilang "Bu, Sutinem mau nyanyi."Hal tersebut sangat diingat oleh Sutinem sehingga dia sendiri lupa apa kata asli dari dua hal itu.
Hal ini sudah berlanjut sampai lebih dari 2 bulan dan tidak pernah sekalipun Sutinem salah ucap. Dan si Ibu tidak pernah lagi dipermalukan oleh Sutinem di depan tamunya. Pada suatu waktu datanglah Nenek Sutinem dan berniat untuk menginap di rumah Sutinem dengan membawa oleh-oleh buah pepaya dari kampung. Namanya juga anak kecil yang sudah lama tidak ketemu sang nenek, maka Sutinem minta ijin pada ibunya untuk tidur bersama neneknya. Si ibu memperbolehkan sambil menasehati agar Sutinem tidak boleh ngompol, dan kalau sudah kepingin buang air harus bilang sama nenek supaya diantar ke kamar mandi.
Dengan gembira Sutinem langsung meng-iya-kan dan tidurlah si nenek dan cucunya. Mungkin karena terlalu banyak makan papaya pemberian si nenek, tengah malam Sutinem mulai merasakan perutnya mules. Karena ingat pesan ibu, maka Sutinem membangunkan neneknya yang sedang lelap tidur sambil berkata :
"Nek, nek. Sutinem mau nyanyi".
Dengan sabar si nenek menjawab :"Cu, ini sudah malam. Jangan nyanyi sekarang nanti tetangga pada bangun. Besok saja yaa..".
Tapi si Sutinem yang sudah mules berat memaksa neneknya untuk 'nyanyi' sekarang juga. Karena saking sayangnya pada si cucu, akhirnya si nenek setuju dan
katanya "Boleh nyanyi sekarang, tapi pelan-pelan aja nyanyi dikuping nenek."

wkwkwkwkwkwkwkwkwkwk

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Cerita Lucu Nenek dan sutinem."

Post a Comment

loading...
loading...